Notification

×

Kategori Berita

Tags
SANTIAJI

KOMINFO

PEMDA

ROMPEGADING

JAMPU

PALANGISENG

ELYASMAN

KAPOLRES

POLRES BARRU

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Soppeng Siap Akselerasi Swasembada Pangan 2025, Bupati: Ini Pondasi Kedaulatan Negara

Kamis, 24 April 2025 | April 24, 2025 WIB Last Updated 2025-04-24T12:10:14Z
Okita.News, SOPPENG, Kabupaten Soppeng menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, saat menerima kunjungan kerja Tim Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan di Baruga Rumah Jabatan Bupati, Kamis (24/4).

Dalam sambutannya, Bupati Suwardi menegaskan kesiapan Soppeng untuk mengakselerasi program strategis tersebut. “Swasembada pangan adalah pondasi kedaulatan negara. Ini bukan hanya tentang pangan, tapi juga tentang melindungi rakyat,” tegasnya.

Ia memaparkan bahwa Kabupaten Soppeng memiliki Lahan Baku Sawah (LBS) seluas 27.417,10 hektar di 8 kecamatan. Target perluasan hingga 69.534 hektar pada 2025 membutuhkan peningkatan indeks pertanaman dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Hingga 24 April, dari target April seluas 4.236 hektar, baru terealisasi 2.166 hektar (sekitar 52%).

Guna mendukung pencapaian target, kegiatan optimalisasi lahan rawa seluas 2.374 hektar dan lahan non-rawa 1.393 hektar juga tengah dijalankan. Bupati menekankan pentingnya dukungan berupa saprodi, alsintan, serta infrastruktur pertanian dan berharap program ini berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

“Saya berharap penyuluh pertanian menjadi agen perubahan, mendorong petani beradaptasi dengan teknologi dan cara tanam modern,” tambahnya.

Brigjen TNI Wawan Irawan, Koordinator Optimasi Lahan dan Cetak Sawah Rakyat, menegaskan pentingnya sinergi antar-stakeholder. Ia mendorong Kodim Soppeng menyelesaikan konstruksi lahan sesuai SKB Tiga Menteri serta membentuk Brigade Swasembada Pangan. “Pengawasan ketat dan kolaborasi solid adalah kunci percepatan program ini,” tegasnya.

Prof. Dr. Fajri Jufri, Penanggung Jawab Swasembada Pangan Provinsi Sulsel, turut memberikan arahan. Ia mengapresiasi perhatian Presiden terhadap ketahanan pangan, mulai dari pupuk, benih, alsintan, hingga penetapan harga gabah Rp 6.500/kg. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga irigasi dari alih fungsi lahan dan peran TNI-Polri dalam pengawalan panen.

“Dengan kerja sama lintas sektor dan edukasi kepada petani tentang teknik modern serta pengelolaan pascapanen, saya optimis Sulawesi Selatan bisa mencapai target produksi beras nasional,” ujar Prof. Jufri.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Soppeng, Dandim 1423, perwakilan Dinas dan Balai Provinsi Sulsel, Polbangtan, serta seluruh koordinator dan penyuluh pertanian se-Kabupaten Soppeng.


Editor: Sahar 
display this