Notification

×

Kategori Berita

Tags

Indeks Berita

kapolres'
display this display this

Tag Terpopuler

Kementan dan BRI Berkolaborasi Luncurkan Sistem Pupuk Bersubsidi Terintegrasi di Soppeng

Sabtu, 14 September 2024 | September 14, 2024 WIB Last Updated 2024-09-14T02:47:03Z
Okita.News,- Soppeng – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) bersama PT Pupuk Indonesia, Bank BRI, dan Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHPKP) meluncurkan inovasi baru di sektor pertanian, khususnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi. 

Inovasi ini bertujuan untuk mengatasi kendala dan dinamika penyaluran pupuk bersubsidi yang selama ini rumit bagi para petani.
 
Sistem integrasi antara E-Kartu Tani dan KTP menjadi terobosan baru dalam penebusan pupuk bersubsidi. 

Sistem ini diharapkan dapat mencegah kelebihan bayar di kios dan mempermudah akses bagi para petani untuk mendapatkan pupuk.
 
"Melalui sistem integrasi ini, petani dapat dengan mudah melakukan penebusan pupuk," ujar Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng, Ariyadin Arif, dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Sistem Pupuk Bersubsidi Terintegrasi dan Uji Coba Mesin EDC MPOS Kios di Kabupaten Soppeng, Rabu (11/9/24).
 
Ariyadin juga menyampaikan bahwa kuota pupuk di Kabupaten Soppeng hingga September 2024 masih mencukupi. 

Namun, mengingat musim kemarau yang sedang berlangsung, pihaknya mengusulkan agar sebagian kuota pupuk dialokasikan ke daerah lain yang membutuhkan.
 
"Kami berharap dengan uji coba penggunaan mesin EDC MPOS ini dan terintegrasinya sistem Kartu Tani dan i-pubers dapat membantu kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi, mengingat permintaan pupuk biasanya meningkat menjelang akhir tahun," tambah Ariyadin.
 
Sistem baru ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Soppeng, sehingga dapat membantu para petani dalam meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka.
  
Berdasarkan temuan utama Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng, distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Soppeng pada tahun 2024 cukup signifikan.

Penemuan ini masih terdapat sisa kuota pupuk yang signifikan untuk setiap jenis pupuk, dan potensi untuk distribusi pupuk lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan petani di wilayah Soppeng 
 
Berikut Sorotan Data Pupuk Urea, NPK Phonska, NPK Formula Khusus:
 
Urea: Total urea yang didistribusikan adalah 12.338 ton, dengan kuota 32.790 ton. Ini berarti bahwa 20.452 ton urea tersisa, mewakili 37,63% dari total kuota.

NPK Phonska: Total NPK Phonska yang didistribusikan adalah 8.993 ton, dengan kuota 32.000 ton. Ini berarti bahwa 23.007 ton NPK Phonska tersisa, mewakili 28,10% dari total kuota.

NPK Formula Khusus: Total NPK Formula Khusus yang didistribusikan adalah 467 ton, dengan kuota 8.900 ton. Ini berarti bahwa 8.433 ton NPK Formula Khusus tersisa, mewakili 5,25% dari total kuota.
 
Laporan ini merinci distribusi tiga jenis pupuk: Urea, NPK Phonska, dan NPK Formula Khusus, berdasarkan bulan dan kecamatan di Kabupaten Soppeng. 

Laporan ini mencakup informasi tentang total pupuk yang didistribusikan, kuota untuk setiap kecamatan, sisa kuota, dan persentase kuota yang tersisa.

Inovasi sistem pupuk bersubsidi terintegrasi ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dan efisien untuk meningkatkan akses dan distribusi pupuk bagi para petani di Kabupaten Soppeng, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
display this