Okita.News, -Soppeng- Baru-baru ini ditemukan seorang laki-laki gantung diri dirumahnya di Tompoe Kecamatan Marioriwawo, kini kembali ditemukan mayat laki-laki dalam keadaan tergantung di Dusun Jampu-Jampu Desa Watu Toa. Selasa, (05/12/2023) sekira pukul 15:00 wita.
Korban atas nama Lel. RIFKI WARDANA (19) tahun, pekerjaan pelajar, alamat Dusun Jampu-Jampu Desa Watu Toa Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan.
Berawal ditemukan oleh orang tua korban Lel. Haeruddin (68).
Menurut keterangan orang tua korban Haeruddin bahwa berawal ketika saat dirinya selesai wudhu dibawah kolom rumah untuk melaksanakan shalat Azhar, kemudian naik keatas (rumahnya) untuk menyimpan kue didapur, tiba-tiba melihat korban sedang tergantung.
Kemudian orang tua korban meminta tolong kepada sepupu korban An. Musfirah untuk diambilkan pisau dan memotong tali yang terikat dileher korban, kemudian mengangkat korban keatas kasur dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Saksi atas nama Perp. Musfirah, umur 21 tahun, pekerjaan Mahasiswa, alamat Jampu-Jampu Desa Watu Toa Kecamatan Marioriwawo Kabuapten Soppeng.
Sesuai keterangan saksi Perp. Musfirah (Sepupu korban) bahwa awalnya dirinya pergi mengambil handponenya yang sedang dicas didalam rumah korban tiba-tiba orang tua korban teriak histeris meminta tolong, kemudian orang tua korban menyuruh mengambil pisau untuk dipakai memotong tali yang digunakan korban.
Musfirah sepupu korban menjelaskan "bahwa semenjak korban berhenti kuliah di Makassar selalu mengurung diri dirumahnya, diduga depresi karena masalah yang dialaminya", Jelas Musfirah.
Lanjut kata Musfirah rentetan musibah yang dialami korban waktu tinggal di Makassar yang diduga membuat korban depresi, semenjak Kehilangan motor dan Handpone serta kuliah di kampus UIN Makassar tidak selesai dikarenakan korban tidak pernah masuk kuliah, sehingga nilainya eror sehingga korban pulang kampung dan selalu menyendiri dirumahnya serta jarang sekali keluar rumah, ungkap sepupu korban.
Sekitar pukul 16.00 wita Personil Polsek Marioriwawo unit intel Bripka Mahmud bersama tim inafis Polres Soppeng Brigpol Ulil yang dipimpin oleh Kapolsek Marioriwawo AKP MUH HUSAIN, SH,MH. tiba di lokasi untuk dilakukan olah TKP.
Setelah dikonfirmasi Kapolsek Marioriwawo Polres Soppeng AKP Muhammad Husain, SH.MH. membenarkan kejadian tersebut," Iya benar, diduga korban melakukan bunuh diri karena stres/depresi karena berbagai macam masalah yang dialami semenjak tinggal di Makassar, sampai putus kuliah." Ungkap Kapolsek Marioriwawo.
"Lanjut kata Kapolsek, bahwa keluarga korban menolak untuk diotopsi, keluarga korban menerima dengan ikhlas atas musibah yang dialaminya." tutupnya.
Editor: Sahar