Okita.News,- Soppeng- Sebelumnya pada media ini dimuat berita terkait pelayanan RSUD Latemmamala dengan Judul "Dinilai Buruk Pelayanan RSUD Latemmamala Soppeng, Pasien Kecewa Aplikasi JKN Tidak Berlaku" edisi Rabu, 15 Nopember 2023.
Menyikapi pemberitaan tersebut, di Media yang berbeda, Direktur RSUD Latemmamala angkat bicara, dengan mengklarifikasi kalau Aplikasi JKN itu tidak diberlakukan dengan alasan bahwa sehubungan aplikasi mobile JKN pihaknya belum menerapkan, berhubung Sim RS kami masih sementara proses penginstalan.
Bahkan juga Direktur mengatakan bahwa tidak ada petugas yang kurang sopan, bahkan menurutnya masyarakat yang dirugikan atas pelayanan tersebut sudah dilayani dengan baik.
Hal tersebut ditanggapi oleh Agus Iskandar, selaku warga yang merasa ditolak saat mengajukan ke loket pendaftaran dengan menunjukkan aplikasi tempatnya mendaftar.
"Saya tidak pernah katakan kurang sopan, tetapi tidak enaknya karena langsung katakan itu tidak berlaku disini", ujar Agus Iskandar.
"Siapa tidak kecewa, kalau pas sampai, sudah sakit, dengan harapan tinggal ceklist, namun sampai disana langsung ditolak", lanjutnya.
Agus juga tidak menampik mendapatkan fasilitas yang diberikan petugas bernama Ibu Netty itu sesuai dengan antrian pada aplikasi yakni antrian nomor 1.
"Tapi semua itu setelah saya komplain, seandainya saya tidak komplain harusnya saya daftar antrian mulai dari awal lagi. Bayangkan seandainya orang tidak komplain, berarti harus antrian biasa, kasihan klo mereka dari jauh, belum lagi antrian di apotik", ujarnya mengakui mendapat perhatian khusus setelah komplain.
Bahkan saat komplain petugas tersebut juga mengaku bingung kenapa belum berlaku.
Saat dikonfirmasi pihak BPJS yang mana proses pendaftaran pada aplikasi JKN tetap berjalan hingga proses CekList, mengatakan, bahwa Pihak BPJS Soppeng sudah mendorong untuk penerapan daftar online Aplikasi Mobile JKN bisa dilaksanakan, karena aplikasi sudah siap.
Sedikit berbeda ketika BPJS Bone ditanya, justru mengatakan tetap gunakan aplikasinya, karena itu hanya kesalahpahaman antara peserta dengan pihak RSUD.
Ironisnya lagi, terkait pemberitahuan sebelumnya, menurut Agus, ada keluarga dari salah seorang petugas RS yang menelponnya.
Meminta untuk menghubungi wartawan agar berita tersebut dihapus. Tapi spontan ditolak..
"Maaf tidak ada yang bisa intervensi wartawan seperti itu. Tolong sampaikan saja ke Direkturnya agar mengklarifikasi berita tersebut biar masyarakat bisa tahu permasalahannya," demikian Agus Iskandar menolak permintaan untuk mengapus berita tersebut.
Bahkan ditambahkannya, supaya beretika, silahkan jawab di media yang bersangkutan, jangan di media lain. Karena itu sama halnya membenturkan media dengan media. Maka bisa berpolemik di media kalau demikian.
"Tidak etis itu klo ada media lain yang menjawab berita dari media lain," ujarnya menutup wawancara dengan Okita.News. Kamis, (16/11/2023).(AGI)
Publizher: Okita.news