Notification

×

Kategori Berita

Tags

Indeks Berita

display this display this display this

Tag Terpopuler

Gegara Istri Reunian, Babinsa Dibakar Api Cemburu, Seorang Guru Terpaksa Jalani Perawatan Medis

Jumat, 28 April 2023 | April 28, 2023 WIB Last Updated 2023-04-28T02:02:22Z
Okita.News,- SINJAI -- Andi Wahyu, Guru MTsN 3 Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan terpaksa menjalani perawatan medis di Puskesmas Lappadata.

Guru Bahasa Indonesia tersebut mengalami luka memar di bagian kepala dan lengan usai mengalami aksi pemukulan dari seorang babinsa di Sinjai Tengah pada Minggu (23/4/2023) malam.

Ia dipukul oleh Sertu Arman, Babinsa Desa Pattongko, Kecamatan Sinjai Tengah. Pasalnya, ia diduga oleh Sertu Arman membawa pergi istri Babinsa tersebut ke acara reunian di SMAN 1 Sinjai.

Sang istri larut malam baru pulang. Ia juga tidak menyampaikan ke suaminya saat akan berangkat.

Mengetahui istrinya sedang bersama Andi Wahyu, Sertu Arman dibakar api cemburu dan mencari keberadaan istrinya hingga menyusulnya ke lokasi reuni di SMAN 1 Sinjai.

Namun sebelum tiba di lokasi reunian, Sertu Arman mendapati istrinya dalam tumpangan mobil Pajero Sport yang dikemudikan Andi Wahyu di jalan, tepatnya di Bongkong, Kelurahan Samaenre (Poros Tondong-Manimpahoi).

Sertu Arman memberhentikan laju mobil Andi Wahyu, lalu memaksa turun istrinya dari mobil tersebut. Usai memaksa turun, Sertu Arman juga melontarkan perkataan yang tidak etis kepada Andi Wahyu dan menuduh membawa pergi istrinya.

Tak sampai di situ, Sertu Arman kemudian menyeret Andi Wahyu keluar dari mobil Pajeronya. Lalu memukul bagian kepalanya hingga lebam.

Saat itu Andi Wahyu meminta, Sertu Arman menyudahi aksinya. Namun tidak menghiraukannya, hingga menjadi tontonan warga dan pengguna jalan lainnya.

Usai mengalami kejadian itu, Andi Wahyu dibawa ke Puskesmas Lappadata untuk mendapatkan perawatan. Selanjutnya melaporkan peristiwa itu ke Kodim 1424 Sinjai.

Dan Sertu Arman Memohon Maaf dan Jalani Penahanan di Kodim.

Kemudian Menjelang petang, Kamis (27/4/2024) Dandim Sinjai, Letkol Inf. Sumardi menggelar jumpa pers.

Ia bersama Kepala Kemenag Sinjai, Jamaris dan Kepala Dinas Pendidikan Sinjai, Irwan Suaib dan dihadiri Sertu Arman dan perwakilan keluarga Andi Wahyu.

Dandim menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Ia mengakui jika anggotanya bersalah atas peristiwa tersebut.

"Atas insiden ini, kami atas nama pimpinan Kodim 1424 Sinjai memohon maaf, sikap dari anggota saya tidak dapat dibenarkan karena melakukan pemukulan dan melontarkan perkataan tidak sopan," kata Sumardi.

Ia juga menyampaikan bahwa sebagai konsekwensinya, Sertu Arman menjalani penahanan di Kodim 1424 Sinjai karena harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan harus jalani persidangan etik.

Sumardi mengungkapkan bahwa Sertu Arman tak seharusnya melakukan aksi pemukulan. 

"Justru harusnya berterima kasih karena Andi Wahyu memberi tumpangan kepada istrinya, sehingga tidak berjalan sendiri di malam hari pulang dari reuni," tambah Sumardi.

Ia menyayangkan juga kepada istri Sertu Arman yang tidak memberi kabar kepada suami saat ke acara reuni.

Padahal, dalam tumpangan di mobil itu, istri Sertu Arman tak sendiri. Ia bersama tiga guru MTsN 3 lainnya yang ikut di mobil itu.

Karena itu, Sertu Arman dinilai bersalah dalam kejadian itu. Atas perbuatannya, ia harus jalani proses hukum dan sanksi disiplin sebagai anggota TNI.

Sertu Arman juga sempat memohon maaf atas peritistiwa itu kepada korban dan keluarganya serta ke masyarakat umum atas sikapnya, termasuk ke institusinya.(*)

Sumber: Ansari
Publizher: 54 HAR



display this